LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
ALIRAN DARAH KECEBONG
Nama
Kelompok 3 :
Cahya
Aulia
Eka
Fitri Andriani
Musfiroh
Nina
Kurniawati
Ni
Made Yulianda
KELAS
: 2K
JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS
FARMASI DAN SAINS
UNIVEARSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Amfibia atau amfibi
(Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata)
yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air,
atau menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas,
larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan
bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk
(bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di
tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
Amfibia mempunyai ciri-ciri:
·
Tubuh diselubungi
kulit yang berlendir.
·
Merupakan hewan
berdarah dingin (poikiloterm).
·
Mempunyai jantung
yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik.
·
Mempunyai dua pasang
kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara
jari-jari kakinya dan berfungsi untuk melompat dan berenang.
·
Matanya mempunyai
selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat berfungsi waktu
menyelam.
·
Pernapasan pada saat
masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa
paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke
dalam rongga mulut ketika menyelam.
·
Berkembang biak
dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh
induknya (pembuahan eksternal). (anonim a . 2010).
Pembuluh nadi atau arteri
adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini
bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju
jantung.
Lapisan terluar arteri
disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan
selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan
jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel
endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Beberapa jenis pembuluh nadi (arteri)
adalah:
a. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah
dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
b. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju
arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas
ditukarkan.
c. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam
tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
d. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang
berhubungan dengan pembuluh kapiler.
e. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh
nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi
utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan
cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil
dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang,
dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil.
Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis. (anonim b . 2010).
Pembuluh balik atau vena
adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung
karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya
tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini
berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut,
aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak
memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh
darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena
cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah
terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui
vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah
dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena
pulmonalis. (anonim c . 2010).
Pembuluh darah kapiler (dari
bahasa Latin capillaris)
ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang
menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen,
karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan
jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung
ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih
bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler
bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah
endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein,
dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik
dan hidrostatik. (anonim. 2009).
Berudu atau kecebong adalah
tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di
air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Tahap akuatik
(hidup di perairan) inilah yang membuat amfibia memperoleh namanya (amphibia = “hidup
[pada tempat] berbeda-beda”).
Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga
dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan
segala). (anonim d . 2010).
Sistem peredaran darah katak
berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Pada sistem
peredaran darah ganda, darah melalui jantung dua kali dalam satu kali
peredaran. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke
jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan
kembali ke seluruh tubuh.
Jantung katak terdiri dari
tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah
ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar
darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.
Darah yang miskin oksigen dari
berbagai jaringan dan organ organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium
kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri
pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, dilepaskan CO2 dan O2 diikat. Dari paru-paru darah mengalir
ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri. Peredaran darah yang terjadi
ini merupakan peredaran darah kecil. Selanjutnya, dari atrium kiri darah
mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung
O2dengan darah yang mengandung CO2, meskipun dalam jumlah
yang sedikit. Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang
nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini
bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis)
mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke
jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah
ke kulit dan paru-paru.
Darah katak terdiri dari
plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air, protein, darah,
dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah)
dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katak memiliki inti dan
mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Leukosit pada katak juga memiliki
inti. Selain memiliki sistem peredaran darah, katak juga memilki sistem
peredaran limfatik. Sistem peredaran limfatik berperan penting dalam
pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah. (Ickey’z 2009)
Arteri adalah pembuluh
dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai
ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar
ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler. Kartolo (1993).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Pengertian Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke
seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang
berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari
kapiler kembali ke jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta.
- Pembuluh Arteri
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh
darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi
ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh
balik yang membawa darah menuju jantung.
Sistem sirkulasi sangat
penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi
utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat
buangan seperi karbon
dioksida. Pada negara
berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark
miokardium dan stroke pada pembuluh darah nadi
misalnya arteroskleresis.
Terdapat
beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
a. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini
membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
b. Arteri sistemik
Arteri
sistemik membawa darah menuju arteriol dan
kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
c. Aorta
Aorta adalah
pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan
membawa banyak oksigen.
d. Arteriol
Arteriol
adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
e. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini
bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang
menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang
menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang
terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu
bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari
jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
2.
Pembuluh Vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.
Darahnya banyak mengandung karbon
dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut
jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya.
Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup
tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika
vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah
balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava.
Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi
pertukaran gas di paru-paru,
darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini
membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak
mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Salah satu penyakit yang
menyerang pembuluh balik adalah varises.
3.
Pembuluh Kapiler
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa
Latin capillaris)
ialah pembuluh
darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang
menghubungkan arterioladan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon
dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang
bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya
perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang
mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan
dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
Ibnu
an-Nafis adalah tokoh pertama
yang menteorikan adanya pembuluh darah kapiler dan teorinya itu dibuktikan oleh Marcello
Malpighi.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
METODOLOGI PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 16 Mei 2013, pukul 13.00 – 15.20 WIB,
dan bertempat di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia, Fakultas Farmasi dan
Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
B.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
digunakan untuk praktikum ini adalah :
·
Kecebong
·
Mikroskop
·
Kaca preparat
·
Cover glass
C.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang
dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut :
1. Letakkan
kecebong yang masih belum meniliki anggota badan ke kaca preparat dalam keadaan
berbaring.
2. Tutup
ekor kecebong dengan cover glass.
3. Letakkan
kaca preparat di meja preparat pada mikroskop
4. Amati
aliran darah kecebong.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
No.
|
Kategori
|
Arteri
|
Vena
|
1.
|
Arah aliran
|
Kepala-ekor
|
Ekor-kepala
|
2.
|
Diameter pembuluh
darah
|
Lebih kecil
|
Lebih besar
|
3.
|
Kecepatan aliran
darah
|
Lebih cepat
|
Lebih lama
|
4.
|
Dinding
|
Lebih tebal
|
Lebih tipis
|
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri
berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungan
oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding
arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai
tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endhotelium, lapisan
tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis da lapisan paling
luarr yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis.
Cabang terkesil dari arteri dan vena disebut
kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya
memiliki satu lapisan tunggal endhotelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan
struktur masing-masing pembuluh darah berhubungann dengan perbedaan fungsional
masing-masing pembuluh darah tersebut.
1.
Pembuluh darah arteri
a.
Tempat mengalir darah yang dipompa dari
bilik
b.
Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
c.
Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada
pembuluh balik
d.
Memiliki sebuah katup (valvula
semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
e.
Terdiri atas :
1)
Aorta (paling besar) yaitu pembuluh drai
bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
2)
Arteriol yaitu percabangan arteri
3)
Kapiler :
a)
Diameter lebih kecil dibandingkan arteri
dan vena
b)
Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan
tunggal endothelium dan sebuah membran basal
- Dindingnya
terdiri atas 3 lapis yaitu :
1)
Lapisan bagian dalam yang terdiri atas
Endothelium
2)
Lapisan tengah terdiri atas otot polos
dengan serat elastis
3)
Lapisan terluar yang terdiri atas
jaringan ikat serat elastis
- Letaknya
agak tersembunyi dari lapisan kulit
- Denyut
terasa
- Membawa
darah bersih yang banyak mengandung O2 kecuali pada arteri pulmonalis
- Arah
aliran keluar dari jantung
- Warna
darah lebih merah terang dibandingkan vena
2.
Pembuluh balik (vena)
- Terletak
di dekat permukaan kulit sehingga mudah dikenali
- Dinding
pembuluh lebih tipis dan tidak elastis
- Tekanan
pembuluh lebih lemah dibandingkan pembuluh nadi
- Terdapat
katup seperti bulan salit (valvula semilunaris) dan menjaga agar darah
tidak berbalik arah.
- Terdiri
atas :
1)
Vena cava superior yang bertugas membawa
darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung
2)
Vena cava inferor yang bertugas membawa
darah dari bagaian bawah tubuh ke serambi kanan jantung
3)
Vena cava pulmonalis yanag bertugas
membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung
- Letak
dekat dengan permukaan kulit
- Denyut
tidak terasa
- Membawa
darah kotor yang mengandung banyak CO2
- Aliran
darah menuju jantung
- Lebih
mudah membeku
BAB V
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari keterangan diatas dapat di tarik kesimpulan :
1.
Diameter arteri
lebih kecil dibandingkan pembuluh vena
2.
Dinding arteri
lebih tebal daripada pembuluh vena
3.
Pembuluh arteri
mengalir dari jantung ke seluruh tubuh
sedangkan pembuluh vena mengalir dari seluruh tubuh ke jantung
4.
Aliran pembuluh
arteri lebih kuat dibandingan dibandingkan vena karena adanya tekanan pompa
dari jantung
5.
Pembuluh arteri
membawa O2 dari jantung keseluruh tubuh sedangkan pembuluh vena membawa CO2
dari seluruh tubuh menuju jantung
DAFTAR PUSTAKA
Frandson,
1992. Anatomi dan fisiologi ternak.gadjah mada university press.yogyakarta.
Pearce,
E.,2004. Anatomi dan fisiologi manusia untuk paramedis. Gramedia pustaka
utama.jakarta
Syaifuddin,2006.
Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. Buku kedokteran EGC. Jakarta
.
Terima kasih kaka cahya aulia :) lumayan membantu buat laporan anfisman saya :)
BalasHapussama-sama de :)
Hapus