Minggu, 08 Desember 2013

Laporan Anfisman Aliran Darah Kecebong

LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
ALIRAN DARAH KECEBONG















Nama Kelompok 3 :
Cahya Aulia
Eka Fitri Andriani
Musfiroh
Nina Kurniawati
Ni Made Yulianda

KELAS : 2K

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVEARSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2013

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
Amfibia mempunyai ciri-ciri:
·         Tubuh diselubungi kulit yang berlendir.
·         Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm).
·         Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik.
·         Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan berfungsi untuk melompat dan berenang.
·         Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.
·         Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam.
·         Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal). (anonim a . 2010).
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
Lapisan terluar arteri disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media  yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Beberapa jenis pembuluh nadi (arteri) adalah:
a. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
b. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
c. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
d. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
e. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis. (anonim b . 2010).
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. (anonim c . 2010).
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter  5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan  di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik. (anonim. 2009).
Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi  menggunakan insang, seperti ikan. Tahap akuatik (hidup di perairan) inilah yang membuat amfibia memperoleh namanya (amphibia = “hidup [pada tempat] berbeda-beda”).
Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan segala). (anonim d . 2010).
Sistem peredaran darah katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Pada sistem peredaran darah ganda, darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.
Darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru. Di paru-paru, dilepaskan CO2 dan O2 diikat. Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri. Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. Selanjutnya, dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung O2dengan darah yang mengandung CO2, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air, protein, darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katak memiliki inti dan mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Leukosit pada katak juga memiliki inti. Selain memiliki sistem peredaran darah, katak juga memilki sistem peredaran limfatik. Sistem peredaran limfatik berperan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah. (Ickey’z 2009)
Arteri adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler. Kartolo (1993).




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.     Pengertian Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. pembuluh darah terbesar adalah aorta.
  1. Pembuluh Arteri
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada pembuluh darah nadi misalnya arteroskleresis.
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:

a.      Arteri pulmonaris

Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.

b.      Arteri sistemik

Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.

c.       Aorta

Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.

d.      Arteriol

Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

e.       Pembuluh kapiler

Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

2.      Pembuluh Vena
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.

3.      Pembuluh Kapiler
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arterioladan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
Ibnu an-Nafis adalah tokoh pertama yang menteorikan adanya pembuluh darah kapiler dan teorinya itu dibuktikan oleh Marcello Malpighi.



BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM


A.   Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 16 Mei 2013, pukul 13.00 – 15.20 WIB, dan bertempat di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia, Fakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

B.   Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah :
·         Kecebong
·         Mikroskop
·         Kaca preparat
·         Cover glass

C.   Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut :
1.      Letakkan kecebong yang masih belum meniliki anggota badan ke kaca preparat dalam keadaan berbaring.
2.      Tutup ekor kecebong dengan cover glass.
3.      Letakkan kaca preparat di meja preparat pada mikroskop
4.      Amati aliran darah kecebong.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   HASIL
No.
Kategori
Arteri
Vena
1.
Arah aliran
Kepala-ekor
Ekor-kepala
2.
Diameter pembuluh darah
Lebih kecil
Lebih besar
3.
Kecepatan aliran darah
Lebih cepat
Lebih lama
4.
Dinding
Lebih tebal
Lebih tipis

Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endhotelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis da lapisan paling luarr yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis.
Cabang terkesil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endhotelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungann dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
1.      Pembuluh darah arteri
a.       Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
b.      Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
c.       Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
d.      Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
e.       Terdiri atas :
1)      Aorta (paling besar) yaitu pembuluh drai bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
2)   Arteriol yaitu percabangan arteri
3)   Kapiler :
a)             Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b)             Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
  1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
1)      Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
2)      Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan serat elastis
3)      Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat serat elastis
  1. Letaknya agak tersembunyi dari lapisan kulit
  2. Denyut terasa
  3. Membawa darah bersih yang banyak mengandung O2 kecuali pada arteri pulmonalis
  4. Arah aliran keluar dari jantung
  5. Warna darah lebih merah terang dibandingkan vena

2.      Pembuluh balik (vena)
  1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah dikenali
  2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis
  3. Tekanan pembuluh lebih lemah dibandingkan pembuluh nadi
  4. Terdapat katup seperti bulan salit (valvula semilunaris) dan menjaga agar darah tidak berbalik arah.
  5. Terdiri atas :
1)      Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung
2)      Vena cava inferor yang bertugas membawa darah dari bagaian bawah tubuh ke serambi kanan jantung
3)      Vena cava pulmonalis yanag bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung
  1. Letak dekat dengan permukaan kulit
  2. Denyut tidak terasa
  3. Membawa darah kotor yang mengandung banyak CO2
  4. Aliran darah menuju jantung
  5. Lebih mudah membeku



BAB V
KESIMPULAN

Dari keterangan diatas dapat di tarik kesimpulan :
1.      Diameter arteri lebih kecil dibandingkan pembuluh vena
2.      Dinding arteri lebih tebal daripada pembuluh vena
3.      Pembuluh arteri mengalir dari  jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh vena mengalir dari seluruh tubuh ke jantung
4.      Aliran pembuluh arteri lebih kuat dibandingan dibandingkan vena karena adanya tekanan pompa dari jantung
5.      Pembuluh arteri membawa O2 dari jantung keseluruh tubuh sedangkan pembuluh vena membawa CO2 dari seluruh tubuh menuju jantung


DAFTAR PUSTAKA

Frandson, 1992. Anatomi dan fisiologi ternak.gadjah mada university press.yogyakarta.
Pearce, E.,2004. Anatomi dan fisiologi manusia untuk paramedis. Gramedia pustaka utama.jakarta
Syaifuddin,2006. Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. Buku kedokteran EGC. Jakarta .


2 komentar:

  1. Terima kasih kaka cahya aulia :) lumayan membantu buat laporan anfisman saya :)

    BalasHapus