Minggu, 08 Desember 2013

Laporan Anfisman : Rangka dan Panca Indra

PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

RANGKA DAN PANCA INDRA

Nama Kelompok 3 :
Cahya Aulia
Eka Fitri Andriani
Musfiroh
Nina Kurniawati
Ni Made Yulianda
2 K
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVEARSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Rangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak. Rangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan untuk kaitan otot. Terpadat dua rangka utama, yaitu :
1. Rangka axial (kerangka sumbu) terdiri atas kepala dan badan. Termasuk tulang, tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang iga.
2. Rangka apendikuller terdiri atas anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
                        Alat pendengar terdiri dari pendengar luar, tengah dan pendengar dalam. Telinga luar terdiri dari daun telinga (tulang rawan) dan liang telinga luar. Pendengaran tengah terdiri dari rongga gendang yang berhubungan dengan teknik melalui tabung pendengar eustachius. Pada bagian dalam terdiri dari tulang martil,landasan,dan sanggurdi. Pendengaran dalam terdiri dari rumah siput yang didalamnya terdapat cairan bening endolimfe. Dalam rumah siput terdapat alat cartel untuk pendengaran dan berhubungan dengan saraf vertibular dan koklear.
                   Pada kulit terdapat indra perasa dan peraba disebut tago reseptor, tersebar diseluruh permukaan kulit,sehingga kulit dapat merasakan rangsangan berupa panas,dingin,halus,kasar,dan lain-laun. Fungsi kulit antara lain :
a.       Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi kelenjar
b.      Penerima rangsang sensorik dan motorik
c.       Mempertahankan suhu tubuh dengan bantuan sirkulasi darah
d.      Perlindungan terhadap mikroorganisme patogen


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Tulang diberi nama menurut tempatnya.
2 bagian sistem kerangka manusia adalah:
1.     Kerangka aksial
·         Tengkorak
·         Tulang punggung
·         Sangkar rusuk
2.     Kerangka penyokong
·         Lengkungan pektoral
·         Lengkungan pelvis
·         Tulang-tulang anggota depan
·         Tulang-tulang anggota Belakang

Kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis, dan hipodermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.

 Kulit memiliki beberapa fungsi:
·       Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
·       Sebagai alat peraba.
·       Sebagai pelindung organ dibawahnya.
·       Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
·       Pengatur suhu tubuh.
·       Tempat menimbun lemak.

Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.



BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A.   Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 Maret 2013, pukul 13.00 – 15.20 WIB, dan bertempat di Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia, Fakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

B.   Alat

Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah :

1.      Alat peraga
2.      Alat tulis

C.   Bahan

Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah :

1.      Alat peraga rangka
2.      Alat peraga kulit
3.      Alat peraga telinga
4.      Alat peraga mata

D.   Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut :

1.      Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Mengamati alat peraga yang dijelaskan serta mencatat bagian-bagiannya dan fungsinya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.     Hasil

1.         Rangka


Keterangan :

1.      Frontal (tulang dahi)
è Berfungsi melindungi otak dan sambungan antartulang tidak dapat di gerakan
2.      Orbital (rongga mata)
è Memberi bentuk pada mata
3.      Nasal (hidung)
è Untuk member bentuk hidung pada wajah
4.      Zigomatik (tulang pipi)
è Untuk membentuk pipi pada wajah
5.      Maksila (tulang rahang atas)
è Untuk memberi bentuk pada mulut
6.      Mandibula ( tulang rahang bawah)
è Untuk menggerakan rahang dengan bebas
7.      Vertebra servikalis (7 ruas tulang leher)
è Untuk menyokong kepala berfungsi untuk menopang kepala
8.      Klavikula ( tulang selangka)
è Sebagai pengganjal untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian dada agar lengan dapat bergerak leluasa
9.      Proseuskoakoid scapula ( sendi bahu)
è Berfungsi untuk menghasilkan fungsional sehari-hari
10.  Skapuka (tulang belikat)
è Untuk menghubungkan tulang lengan atas dengan selangka
Berfungsi sebagai pemebentukan tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
11.  Korpussternium ( badan dada)
è Berfungsi  sebagai pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
12.  Kostavera (tulang rusuk)
è Berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
13.  Kostaspuria (tulang rusuk palsu)
è Untuk melindungi organ dalam yang lunak
14.  Vertebra torakal ( 12 ruas tulang punggung)
è Untuk tempat melekatnya tulang rusuk
15.  Vertebra limbalis (5 ruas tulang pinggang)
è Berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot dan memopang berat badan
16.  Sakrum (tulang kelangkang)
è Berfungsi sebagai penghubung tulang pinggang
17.  Konsiks (tulang ekor)
è Berfungsi untuk melindungi saraf-saraf dan jaringan lunak yang ada pada tulang ekor tersebut
18.  Palvis (tulang panggul)
è Berfungsi untuk menahan gerak tubuh. Dan sebagai penyambungan tara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah dan sebagai penyangga organ dalam bagian perut (usus halus dan usus besar)
19.  Humerus ( tulang lengan atas)
è Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
20.  Ulna (tulang hasta)
è Tulang panjang di bagian medial lengan bawah
21.  Radius (tulang pengumpil)
è Tulang lengan bawah yang menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari
22.  Karpal (8 tulang pegelangan tangan)
è Tulang yang menyambungkan tulang metakarpal dengan tulang pengumpil dan tulang hasta
23.  Metacarpal
è Tulang yang menyambungkan tulang carpal dengan proximal phalanx
24.  Proximal phalanges
è Tulang yang menyambungkan tulang intermediet phalanges dengan metacarpal
25.  Falang (14 tulang jari-jari lengan)
è Terdiri dari intermediet phalange, proximal phalanges dan distal phalanges
26.  Femur (tulang paha)
è Berfungsi sebagai penghubung tulang panggul
27.  Patela (tulang tempurung lutut)
è Berfungsi untuk memperluas sudut gerak disebut juga tulang baji
28.  Tulang beti
29.  Tibia (tulang kering)
è Berfungsi untuk memberikan kekuatan pada rangka tubuh, tempat melekatnya otot, tempat menyimpan garam mineral .
30.  Kalkaneus (tulang tumit)
è Berfungsi untuk membentuk tumit atau memopang badan
31.  Talus (tulang pergelangan kaki)
è Berfungsi sebagai alatgerak
32.  Navikula
è Berfungsi untuk mendorong ketika jalan atau lari
33.  Tulang kuboid
è Tulang peghubung dengan jari-jari kaki
34.  Tulang kuneiform
35.  Metatarsal
è Tulang penghubung tarsal dan falang
36.  Phalangers (tulang jari kaki)
37.  Pubis (tulang kemaluan)
è Terletak di depan kandung kemih
38.  Ischium (tulang duduk)
è Berfungsi untuk melindungi saraf dan jaringan lunak di sekitarnya

2.             Kulit


Keterangan :
1.      Stratum corneum / lapisan tanduk
è Mempertahankan elastisitas kulit dan melindungi lapisan dibawahnya dari kekeringan
2.      Stratum lucidum/ lapisan jernih
è Melindungi kulit dari sinar UV
3.      Stratum granulosum
è Awal pembentukan kratin dan membantu proses kematian sel
4.      Sel syaraf nyeri
è Untuk memperingatkan suatu ketidakberesan pada bagian tubuh
5.      Krausen (reseptor dingin)
è Mengatur fungsi tubuh dengan cara mendeteksi suhu permukaan / memberi informasi dingin pada otak
6.      Pembuluh arteri
è Tempat mengalirnya darah yang di pompa dari bilik
7.      Puting rambut
è Tempat tereletaknya calon rambut
8.      Pembuluh vena
è Terletak di dekat kulit sehingga mudah dikenali, dinding pembuluh tipis dan elastis
9.      Lapisan dasar
è Untuk mengganti sel-sel baru
10.  Kelenjar keringat
è Untuk menghasilkan keringat
11.  Tangkai rambut
è Untuk menghangatkan kulit
12.  Selaput luar akar rambut
è Untuk mengikat akar rambut
13.  Akar rambut
è Untuk memperluas bidang penyerapan air dan garam mineral
14.  Papila rambut
è Untuk menerima nutrisi dari folikel
15.  Pacini (reseptor tekanan)
è Untuk merasakan tekanan kuat
16.  Jaringan adiposa
è Untuk mrnghangatkan kulit
17.  Otot penegak rambut
è Untuk menegakkan rambut
18.  Kelenjar sebum / sebasea
è Mencegah rambut menjadi kering dan rapuh
19.  Kelenjar apokrin
è Menskresi cairan yang kompleks
20.  Jaringan ikat
è Meningkatkan kulit pada jaringan dibawahnya
21.  Ujung syaraf peraba
è Untuk merasakan sentuhan panas dingin
22.  Rufini (reseptor panas)
è Untuk mengetahui suhu permukaan
23.  Sel kelenjar keringat
è Tempat produksi keringat
24.  Pori-pori
è Mengeluarkan sisa metabolisme
3. Telinga

Keterangan :
1.      Helix (bagian terluar dari daun telinga)
è Untuk mengumpulkan suara dan juga dapat memperbesar suara dan mengarahkannya kedaun telinga.

2.      Lipatan anti helix
è lekukan yang terbentuk diantara helix dan antihelix

3.      Anti helix (Concha quriculae)
è Berada didekat saluran pendengaran,merupakan ruangan bagian dalam daun telinga.

4.      Tragus
è Berupa tonjolan berbentuk lempeng didepan daun telinga.

5.      Meatus auditorius externus (lubang telinga)
è Menangkap suara atau bunyi yang ada disekitar kita.lubang telinga adalah bagian terpenting dari seluruh bagian telinga.

6.      Tulang temporal
è Tulang tengkorak yang mengandung bagian pada saluran telinga.

7.      Membran timpani (gendang telinga)
è Menerima dan meneruskan getaran-getaran suara kepada tulang-tulang pendengaran

8.      Tulang temporal
è Tulang tengkorak yang mengandung bagian pada saluran telinga.

9.      Tuba eustakius
è Saluran kecil yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung di bagian belakan, yangmemungkinkan masuknyan udara luar ke dalam telinga tengah. Fungsinya mengatur tekanan udara dalam telinga tengah sesuai dengan tekanan atmosfir.


10.  Malleus (tulang martil)
è Meneruskan getaran suara yang disampaikan dari gendang telinga, getaran- getaran suara ini akan di teruskan ke tulang – tulang pendengaran ini secara berurutan dan di teruskan kke rumah siput (kokhlea)

11.  Incus (tulang landasan)
è Meneruskan getaran suara yang disampaikan dari gendang telinga, getaran- getaran suara ini akan di teruskan ke tulang – tulang pendengaran ini secara berurutan dan di teruskan kke rumah siput (kokhlea)

12.  Area koklea (rumah siput)
è Mengubah bunyi dari getarana mekanis menjadi sinyalyang dikirimkan ke otak melalui saraf auditori.

13.  Capula koklea
14.  Ductus coclea
15.  Canalis semicuralis anterior
16.  Canalis semicuralis posterior
17.  Canalis semicuralis laturalis
18.  Crus mebraneum commune

4. Mata
Keterangan :
1.      Konjungtiva
è Melindungi kornea dari gesekan
2.      Sklera
è Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melekatnya otot mata
3.      Pupil
è Mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmennya mengurangi lewatnya cahaya
4.      Kornea
è Korne aadalah jaringan bening avaskular yang membentuk 16 bagian depan bola mata .Memungkinkan lewatnya cahaya dan merefrksikan cahaya
5.      Koroid
è Mengandung pembuluh darah menyuplai retina dan melindungi refleksi cahaya dalam mata.
6.      Retina
è Mengandung sel batang dan kerucut
7.      Lensa mata
è Untuk pemfokus dengan merubah bentuk
8.      Vitreous humor
è Menyokong lensa dan menlong dalam menjaga bentuk bolas humor
9.      Bintik buta
10.  Musculus rectus superior
è Mengangkat bola matakeatas
11.  Musculus rectus inferior
è Mengangkat bola matakebawah
12.  Musculus rectus medialis
è Menggerakan mata ke arah medial
13.  Musculus rectus lateral
è Menggerakan mata ke arah lateral
14.  Musculu sobligus superior
è Memutar mata ke bawah
15.  Musculus obligus inferior
è Memutar mata ke bawah dan ke atas
16.  Pembuluh darah mata
è Membantu dalam pergerakan otot mata
17.  Saraf optic
è Menerima rangsangan cahaya lalu ke otak
18.  Kelenjar air mata
è Untuk menghasilkan cairan yang menghasilkan air mata
19.  Otot pelipis
è Untuk membentuk wajah
20.  Otot dahi
21.  Tulang dahi

B. Pembahasan

1.      Rangka Manusia

 

Kerangka atau tulang tengkorak melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.
Bagian-bagian tengkorak ialah:
1.    Kranium
·   Berfungsi untuk melindungi otak.
·            Mempunyai 8 keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan melalui ligamentum (sendi tak bergerak).
2.    Orbit
·   Berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.
3.    Tulang hidung
·   Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.
4.    Tulang telinga
·   Berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga.
5.    Rahang atas (atau maksila)
·   Berfungsi menyokong barisan gigi atas.
6.    Rahang bawah (atau mandibula)
·   Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.
·            Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.
7.    Foramen magnum
·   Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan tulang belakang.

 

Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk suatu turus yang dapat luntur.
Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian tengahnya. Di antara tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak meredam hentakan (daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.
Bagian kolumna vertebralis ialah:
· 7 vertebra servikalis - Bagian leher
· 12 vertebra torakalis - Bagian dada
· 5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang
· 5 vertebra sakrum - Bagian punggung
· 4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakang
Bagian-bagian tulang belakang
1.     Sentrum
·         Bersifat pejal dan tegar
·         Memberi sokongan
·         Melawan daya mampatan
2.     Arkus
·         Merupakan lengkuk saraf
·         Terletak pada bagian dorsal sentrum
·         Melindungi medula spinalis
3.     Foramen vertebrale
·         Merupakan saluran rongga kosong
·         Berfungsi sebagai tempat bagi medula spinalis
4.     Zigapofisis
·         Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.
·         Prezigapofisis mengarah ke atas.
·         Postzigapofisis mengarah ke bawah.
5.     Cuaran spina
·         Berfungsi untuk melekatkan otot
6.     Cuaran melintang
·         Berfungsi untuk melekatkan otot

Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.
Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:
·       12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan.
·       7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.
·       3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.
·       3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.
Kerangka penyangga bersendi dengan rangka aksial pada bagian bahu dan punggung.

Lengkungan pektoralis terdiri daripada 2 tulang yaitu:

1.     Tulang selangka
·         Berbentuk batang dan melengkung sedikit.
·                Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung yang lain.
·         Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.
2.     Tulang belikat
·         Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga.
·                Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan perpanjangan spina skapulae.
·                  Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.

 

Lengkungan pelvis terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.

Lengkungan ini terbagi atas:
·       Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka.
·       Iskium (atau tulang pelana)
·       Pubis (atau tulang ari-ari)

2. Kulit
Kulit terdiri dari 3 bagian yaitu, epidermis, dermis dan hipodermis. Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

3. Telinga

Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputidaun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagai otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit gula)
Walaupun bagian daun telinga tidak begitu penting, bagian ini sering digunakan untuk memperbaiki tampilan wajah. Dalam masyarakat Barat, telinga yang terlalu besar dan terlihat tidak simetris akan memperburuk penampilan. Bedah pertama untuk mengatasi hal ini dipublikasikan pada 1881.
Telinga juga menjadi tempat perhiasan selama ribuan tahun, terutama dengan menindik telinga. Dalam beberapa kebudayaan, perhiasan tersebut ditempatkan untuk menarik dan memperbesar daun telinga. Kebudayaan ini masih ditemukan di Indonesia, yakni pada suku Dayak di Kalimantan.
Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
Peradangan atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media
Teknik menghafal 3 macam tulang pendengaran supaya tidak terbalik, sbb : 3 tulang pendengaran adalah martil, landasan dan sanggurdi. Tekniknya adalah perhatikan huruf belakang setiap nama tulang pendengaran, dan samakan dengan huruf depan nama yang berikutnya martil, landasan, sanggurdi.
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairanperilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, danskala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indra pengatur keseimbangan atau organ vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau saluran gelung atau semisirkular. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf pendengaran.

4. Mata

Mata terdiri dari organ luar dan organ dalam. Organ luar terdiri dari :
·       Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
·       Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
·       Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.

 

Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
·       Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
·       Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
·       Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
·       Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
·       Retina atau Selaput Jala.
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
·       Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.

 

Sistem kerja mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.

Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata. Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
·   Miopi
Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.
·       Hipermetropi
Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.
·         Presbiopi
Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.
·         Kerabunan dan kebutaan.
Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
·         Buta warna
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
·         Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
·         Astigmatis
Ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina(bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata slinder/Operasi refraktif.
·         Rabun senja
Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.




BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
  1. Rangka adalah alat gerak pasif. Rangka dibagi menjadi 2 bagian yaitu, rangka atas dan rangka bawah.
  2. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh. Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu, lapisan epidermis, dermis dan hipodermis. Mekanime kerja kulit dengan fungsinya sebagai reseptor, rangsangan - saraf sensorik – otak – impuls - saraf motorik - respon.
  3. Telinga berfungsi sebagai alat pendengar dan alat keseimbangan tubuh. Telinga dibagi menjadi 3 bagian yaitu, bagian luar, tengah dan dalam. Mekanisme kerja telinga, bunyi – gendang telinga – koklea – otak – diterjemahkan – mendengar.
  4. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan. Mata dibagi menjadi dua bagian yaitu, bagian luar dan dalam. Mekanisme kerja mata, cahaya – kornea – pupil – lensa mata – retina – otak – melihat.



DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit
http://id.wikipedia.org/wiki/Telinga
http://id.wikipedia.org/wiki/Mata

(Diakses tanggal 24 Maret 2013 jam 13:12)

1 komentar:

  1. Play Blackjack at a Casino! - Microgaming - Microgaming
    A classic card game is goyangfc.com a thrilling and engaging febcasino blackjack game at Microgaming. This septcasino.com fun game 바카라 사이트 is now available wooricasinos.info for your device!

    BalasHapus